SURABAYA TERAPKAN KTP DIGITAL, AMANKAH BAGI MASYARAKAT? – JOY NATHANAEL

 

Bagi masyarakat Surabaya yang ingin mendapatkan KTP digital, mereka dapat melakukan verifikasi data diri melalui aplikasi Identitas Kependudukan Digital milik Ditjen Dukcapil Kemendagri (Playstore).


Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya baru saja memberlakukan KTP digital bagi masyarakatnya. Kepala Dinas Kependudukan dan Pancatatan Sipil Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji menjelaskan bahwa digitalisasi KTP ini merupakan program yang masih baru dan diperuntukkan bagi setiap individu, bahkan seluruh rakyat Indonesia. Pemberlakuan KTP digital ini juga sekaligus menindaklanjuti Permendagri No.72 Tahun 2022, khususnya tentang Penyelenggaraan Identitas Kependudukan Digital.

 

“Kemungkinan untuk kececeran datanya ke pihak lain itu lebih mengecil, karena kalau di KTP elektronik itu kadang kan dapat difotokopi, dapat dibawa ke mana-mana. Kalau ini gak bisa, jadi kalau panjenengan sudah ada kesempatan dapat KTP digital, di-capture via screen saja tidak bisa. Jadi betul-betul disiapkan oleh Kemendagri agar ini aman. Sampai sekarang kan sudah mulai isu-isu tentang itu ya, data pribadi yang dibawa ke mana-mana oleh orang,” terangnya melalui siaran suaramuslimtv, Rabu (21/9/2022).

 

Sejumlah masyarakat pun mulai berkutik, terutama dalam menanggapi ketersediaan KTP digital ini. Kalangan muda maupun dewasa tentunya memiliki pandangannya masing-masing. Selanjutnya, seorang pemudi bernama Renita mulai menanggapi program KTP digital ini. Ia justru bersikap pro dan kontra.

 

“Jadi pronya, mungkin kita gak perlu harus bawa bentuk fisik KTP-el  ke mana-mana, terus misalkan kita ganti tas atau ganti dompet kan semua kartu harus dikeluarkan, kadang-kadang kan juga lupa buat bawa KTP-el. Kalau kontranya sih, susah juga kalau ada transaksi di bank atau transaksi di suatu kantor yang mengharuskan membawa bentuk fisik KTP,” tanggapnya, Sabtu (24/9/2022).

 

Selaku salah seorang dari kalangan muda, ia mengatakan bahwa selama ini tidak masalah baginya untuk mengikuti perkembangan zaman. Dengan adanya KTP digital ini, ia setuju-setuju saja, selama hal itu bisa ia pahami dengan jelas. Namun, ia tetap mempertimbangkan keamanan data dirinya bila beralih menggunakan KTP digital.

 

“Soalnya bahkan yang KTP fisik saja masih bisa bocor gitu, apalagi digital yang benar-benar memang semua data diri kita terekam kan. Kalau misalkan sistem keamanannya bisa ditingkatkan lagi, kita lihat saja nanti ke depannya bagaimana,” tambahnya, Sabtu (24/9/2022).

 

Di sisi lain, terdapat Arifin. Selaku kalangan dewasa, ia masih belum familier terhadap KTP digital ini. Sejauh ini, ia sudah mencoba untuk melakukan verifikasi data melalui aplikasi Identitas Kependudukan Digital, tetapi verifikasinya terhambat karena ia diharuskan untuk mendatangi Kantor Kelurahan setempat. Terlepas dari hal tersebut, Arifin turut menyetujui program KTP digital ini. 

 

“Saya mendukung, mendukung dalam artian kan semua nanti serba digital ya, perkara nanti ada kebocoran data dan segala macam itu kan nanti pasti akan diperbaikin. Pada intinya saya mendukung,” jelasnya, Sabtu (24/9/2022).

 

Sosialisasi mengenai KTP digital ini memang belum dilaksanakan secara masif, dikarenakan sifatnya masih baru. Pemerintah masih memiliki kesempatan untuk membenahi persebaran informasi mengenai program KTP digital ini. Dengan begitu, masyarakat mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi di Indonesia.

 

______________________

Nama    : Joy Nathanael

NIM       : 22041184092

Jenis berita : Straight News



Comments