SETELAH VAKUM 2,5 TAHUN, GERAK JALAN TAHUNAN DI KECAMATAN PARE DIADAKAN, BAGAIMANA ANTUSIASME MASYARAKAT PARE? – RIZKI FEBRI

 


Setelah vakum selama 2,5 tahun, agenda tahunan untuk memeriahkan HUT RI di Kecamatan Pare akhirnya dapat dilaksanakan. Pada tanggal 31 Agustus 2022 kemarin, Pemerintah Kecamatan Pare mengadakan gerak jalan tingkat SMA sederajat. Sekitar 100 peserta dari berbagai sekolah yang berada di Kecamatan Pare ikut memeriahkanya, memang tidak sebanyak tahun-tahun sebelum terjadinya Covid-19 menyerang, akan tetapi antusiasme masyarakat sangat tinggi.

            Untuk rute nya sendiri, start dimulai dari Stadion Canda Bhirawa dan berakhir di tempat yang sama. Gerak jalan ini dibagi menjadi dua kategori yaitu untuk putra dan putri. Menurut Fira Ayu Yunanta Aristiana, peserta lomba gerak jalan dari SMA Negeri 1 Pare, gerak jalan ini diharapkan dapat menambah semangat siswa/siswi yang sudah vacum selama 2,5 tahun. “Gerak jalan ini juga melatih saya agar lebih disiplin mengenai waktu dan bertanggung jawab.” ungkapnya. Fira dan teman-temanya melakukan latihan ini kurang lebih selama dua minggu.

            Gerak jalan ini harusnya dimulai pukul 13.00 WIB, tapi karena adanya kendala hujan yang cukup lebat, gerak jalan ini dimulai sekita pukul 13.30 WIB. Walaupun becek karena banyaknya genangan air, namun antusiasme masyarakat Pare sangat tinggi. Menurut Dita Ayu Kuncara Putri salah satu penonton, gerak jalan tahun ini bagus-bagus namun, hanya sedikit peserta dan kurang ramai. “Pesertanya cukup bagus-bagus, tapi pesertanya hanya sedikit.” ungkapnya.

            Selain gerak jalan SMA juga ada gerak jalan yang diikuti oleh anak-anak SMP sederajat pada tanggal 30 Agustus 2022. Penonton untuk gerak jalan SMP sederajat lebih banyak dibandingkan gerak jalan SMA sederajat. Menurut penuturan salah satu penonton, faktor yang menyebabkan penonton gerak jalan SMA lebih sedikit daripada SMP adalah karena banyaknya penonton gerak jalan ini adalah murid dari sekolah-sekolah yang ingin mensupport teman-teman nya yang sedang lomba. Hal tersebut membuat anak-anak SMA sederajat yang melakukan sekolah secara fullday tidak dapat menontonnya.

            “Mungkin faktor yang membuat penonton gerak jalan SMA lebih sedikit karena adanya fullday jadi mereka tidak dapat menyaksikan lomba ini.” ucap Dita Ayu Kuncara Putri salah satu penonton gerak jalan SMA dan SMP. Gerak jalan tahun ini memang tidak semeriah tahun-tahun sebelum Covid-19, akan tetapi sudah cukup menumbuhkan semangat masyarakat dan murid-murid sekolah menengah.

 

Penulis : Rizki Febri Amelia

NIM : 22041184111

 


Comments

Popular Posts