PEMUDA DESA INI MILIKI 55 RIBU FOLLOWERS, “SAYA AWALNYA ENGGAK BISA MAIN INSTAGRAM” – CINDYA FIRYAL
Kehidupan yang jauh
dari kata mewah tidak dapat menghalangi pemuda satu ini berkarya dengan
konten-konten di akun Instagramnya. Ahmad Fahmi Ulum, pemuda kelahiran Jember,
30 November 2003 ini mulai menekuni dunia perInstagraman sejak tahun lalu. Ia mengaku tidak
paham tentang Instagram tapi mencoba untuk mulai menekuni bidang ini atas
dorongan dari teman-teman di sekitarnya.
“Sebenarnya pas
awal-awal aku enggak main dan emang enggak paham sama Instagram, tapi pas
ketemu sama temen-temen komunitas ini aku mulai diajari sama mereka bagaimana
cara menggunakan instagram. Mereka juga memberi tahu aku bagaimana sih cara biar algoritma Instagramku naik
biar banyak orang yang nonton konten video-video dan gambar-gambar yang aku
unggah,” ucap Fahmi pada Jum’at (23/09/2022) kemarin.
Kejanggalan pada outfit yang dipakai saat pertama kali
bertemu membuat teman-teman Fahmi mulai tertarik dengan kehidupan sehari-hari
seorang Fahmi.
"Pas awal ketemu
Fahmi, aku sama teman-teman langsung fokus ke outfit Fahmi yang aku rasa agak tidak sesuai dengan look yang dia punya. Bukan apa ya, waktu
pertama kali ketemu, Fahmi make baju yang udah usang dan agak enggak
layak," ucap Mifta salah satu teman Fahmi.
Teman-teman Fahmi
merasa harus melakukan sesuatu terhadap kelebihan yang Fahmi miliki setelah
pertama kali bertemu.
"Setelah ketemu
Fahmi, aku sama temen-temen langsung mikir bahwa Fahmi ini cocok banget kalo
dijadikan selebgram karena emang dia
punya wajah yang good looking.
Akhirnya kita ajak Fahmi buat belajar make Instagram," terang Mifta.
Mifta dan teman-teman
Fahmi yang lain memiliki tujuan untuk membuat Fahmi bisa dikenal masyarakat
luas dan juga agar Fahmi bisa mendapatkan benefit
dari endorsement untuk membeli baju
dan kebutuhan yang lain.
"Kami ingin
membuat Fahmi bisa dikenal masyarakat dan bisa mendapatkan endorsement agar dia bisa mempunyai baju-baju bagus dan mendapatkan
tambahan uang saku," terang Mifta.
Untuk endorsement, Fahmi mengaku tidak pernah
memberikan patokan fee kepada
siapapun yang ingin mengendorse dia.
"Kalo buat fee nya, aku enggak pernah ngasih
patokan apapun ke orang-orang. Kalo misalnya mereka tanya minta berapa, aku
selalu bilang terserah mereka. Jadi orang yang mau pake jasaku, biasanya kalo
ngasih fee itu disesuain sama fee yang biasanya. Biasanya fee nya dirange 500 ribu itu ditambah produk sponsor," ujar Fahmi.
Sampai sekarang Fahmi mengaku bahwa dia sudah berhasil mendapatkan lebih dari 50 pieces baju endorsement dan juga bisa membeli handphone baru untuk dirinya. Untuk per bulannya, penggunaan jasa endorsementnya masih tidak tentu. Terkadang bisa sampai 5 kali endorsement, kadang juga hanya 1 kali ataupun tidak sama sekali.
Pemilik akun Instagram
dengan followers 55,9 ribu ini
mengaku masih merasa belum pantas untuk disebut sebagai selebgram dan mengaku masih tidak percaya jika konten-kontennya
bisa diterima oleh para netizen.
“Aku masih ngerasa
belum pantas kalo disebut selebgram,
karena emang banyak orang yang lebih dari aku. Jujur, aku sampai sekarang masih
enggak nyangka karena ternyata konten-kontenku diterima sama netizen-netizen
dan punya followers yang lumayan
banyak,” curhat Fahmi.
Menggunakan konsep yang
sederhana, teman-temannya ingin mempertahankam image nya sebagai orang yang apa adanya.
"Aku mau
orang-orang yang ngeliat kontennya Fahmi bisa tau kehidupan Fahmi sehari-hari
yang memang sederhana. Aku mau nunjukkin juga kalo Fahmi bangga jadi anak desa
tanpa malu menunjukkannya," jelas Mifta.
Konten-konten yang
menunjukkan kesederhanaan diakui konsep tetap tanpa kesengajaan yang diusung
oleh Fahmi.
"Kalau buat
konten-konten, biasanya aku langsung rekam aja ketika aku ngelakuin aktivitas
apapun. Jadi, benar-benar enggak ada konsep khusus buat itu, baru make konsep
jika itu konten buat endorsement," terang Fahmi.
Selain membuat
konten-konten video ataupun foto, Fahmi juga sering melakukan interaksi
terhadap followersnya melalui siaran live. Ia biasanya juga membalas
komentar-komentar netizen pada unggahannya.
"Biasanya aku
interaksi sama followersku ya melalui
kolom komentar unggahanku, juga pada siaran langsung yang biasanya aku lakukan
ketika ada waktu luang," kata Fahmi.
Fahmi juga mengatakan
bahwa dia selalu mengunggah konten-kontennya setiap hari, bahkan bisa sampai
tiga kali dalam sehari. Hal ini dilakukan agar dia bisa mempertahankan
algoritma akunnya agar bisa tetap stabil dan tidak tenggelam.
Fahmi mengaku memiliki
akun media sosial di platform Tiktok,
akun tersebut tidak terlalu ia tekuni karena ia memilih berfokus untuk menekuni
akun Instagramnya. Dia juga memiliki rencana untuk membuka akun YouTube sebagai
wadah untuk konten-konten yang ia buat.
“Aku punya akun di Tiktok,
tapi akun itu enggak terlalu sering aku pake seperti yang di Instagram, karena
kadang emang peraturan di Tiktok lebih strict
daripada di Instagram. Akunku pernah hampir dibanned sama Tiktok karena ngunggah video yang lagi ngarit itu, jadi sekarang enggak terlalu
sering ngunggah di Tiktok. Aku juga sebenarnya ada kepikiran rencana bikin akun
youtube biar bisa ngunggah keseharianku disana juga,” jelas Fahmi.
NAMA : CINDYA FIRYAL ADINI
NIM : 22041184091
JENIS BERITA : SOFT NEWS
Comments
Post a Comment