JADI PENGGEMAR K-POP, JADI SUKA JAJAN MERCH? – KEZIA AUDREY
Budaya
populer adalah budaya yang paling disukai atau dinikmati oleh kebanyakan
masyarakat pada umumnya, salah satu contoh budaya populer yang berhasil
mendapat perhatian dunia termasuk di Indonesia adalah budaya populer Korea
Selatan. Korean Pop atau K-Pop adalah musik dari Korea Selatan yang bergenre
pop yang sekarang paling banyak disukai di berbagai negara dan berbagai
kalangan. K-Pop ini sendiri identik dengan adanya girlband dan boyband yang
dimana mereka menyanyikan lagu disertai dengan koreografi. Mewabahnya lagu
K-pop ini tentu dikarenakan mereka mempunyai daya tarik sendiri.
“Awal mulai
tertarik sama K-pop itu tahun 2020, karena pada saat itu lagi masa pandemi jadi
tidak ada kegiatan karena hanya di rumah saja. Waktu itu lagi senggang, jadi
nge-scroll beranda youtube terus lihat ada mv salah satu lagu BTS yaitu Boy
With Luv, karena timelinenya menarik
jadi saya coba untuk nonton. Nah dari situ, saya mulai suka sama k-pop
khususnya BTS jadi mulai mencari tahu dan mendengarkan lagu mereka yang lain.” ujar
Inggrid.
Masa pandemi
saat itu yang berlangsung cukup lama, yang dimana semua aktivitas diluar
ditiadakan membuat beberapa orang merasa sangat bosan berada di rumah saja. Hal
tersebut juga dirasakan oleh Inggrid yang mencoba menghilangkan rasa bosannya
dengan mencoba mencari hobi baru. Berbeda dengan Inggrid, Elva mulai menyukai
k-pop dari tahun 2015.
“Kalau saya,
mulai suka itu dari tahun 2015. Awalnya saya suka sama drama korea dulu, terus
tahu k-pop karena dulu temen pas sekolah cerita tentang Jungkook terus. Nah
saya jadi kepo 'siapa sih Jungkook itu', akhirnya iseng cari di youtube dan
nonton mv mereka. Udah deh dari situ langsung suka sekali sama BTS sampe
sekarang.” ucap Elva.
Musik k-pop
banyak mendapat perhatian dari berbagai kalangan karena para anggota grupnya
yang memiliki visual yang bisa membuat para penggemar tergila-gila hanya dengan
melihat wajahnya saja.
“Awalnya
tertarik karena lihat visual mereka yang menurut saya gantengnya itu beda dari
yang lain, terus juga dari lagu dan koreo dance mereka yang unik dan menarik.
Setelah mendengar satu lagu mereka, saya langsung tertarik ingin mendengar lagu
mereka yang lain dan juga ingin tahu arti lagu-lagu mereka itu apa aja. Dan
ternyata lagu mereka itu bukan hanya sekedar tentang cinta-cintaan saja tapi
lagu mereka itu punya makna yang positif untuk pendengarnya, contohnya
memotivasi kita untuk selalu memiliki mimpi.” ujar Inggrid.
Sama halnya
dengan Inggrid, yang membuat Elva tertarik dengan kpop adalah visual mereka
yang menurutnya tiada tandingannya. “Pasti awalnya itu karena visual mereka,
karena wajah mereka kan pada mulus-mulus gitu kayak tidak ada pori-pori jadi
enak aja lihatnya, terus juga kebiasaan mereka kadang ada yang membuat
kelucuan, jadi kita yang nonton konten mereka itu tambah suka.” ucapnya.
Visual,
musik, dan koreografi menjadi daya tarik sendiri untuk k-pop. Menjadi penggemar
k-pop atau yang disebut dengan k-popers, membuat beberapa orang beranggapan
bahwa kpopers ini senang membeli hal-hal yang berbau apapun tentang idola yang
mereka sukai dan wajib punya, mulai dari album fisik, photocard, tiket konser,
lightstick, baju, dll. Walaupun tergolong harganya cukup mahal, tetapi dengan
membeli merchandise girlband atau boyband yang mereka sukai, ada kepuasan
sendiri yang mereka rasakan.
“Sebenernya
kalau untuk beli merch itu tergantung uang yang kita punya, kalau misalnya
emang banyak duit ya pasti gampang banget tinggal beli gitu. Tapi kalau
misalnya uang yang kita punya pas-pasan paling beli merch yang harganya murah.
Jadi kembali ke pribadi masing-masing sih, tidak semua kpopers itu suka jajan merch.” ujar Elva.
“Kalau hobi
yang sampe koleksi gitu engga, jadi saya baru beli album itu kalau konsepnya
ada yang saya suka atau unik, terus juga saya pernah beli photocard itu kisaran
harganya 150 ribu dan itu harga satu photocard aja. Mungkin menurut beberapa
orang harga segitu mahal sekali, tapi kalau untuk yang emang suka jajan
photocard pasti ada kepuasan tersendiri kalau kita beli sesuatu yang berbau
dengan idola yang kita suka.” ujar Inggrid.
Membeli
suatu merchandise bukan suatu
kewajiban untuk seorang penggemar, memang ada beberapa penggemar yang pada
dasarnya memang suka membeli dan mengoleksi album fisik, lightstick, ataupun photocard sebagai bentuk dukungan mereka
terhadap idola mereka, tetapi ada juga penggemar yang hanya mendukung idola
mereka dengan cara streaming lagu-lagu idolanya di berbagai platform musik,
menonton music video di youtube, dan mengikuti voting jika ada ajang
penghargaan.
NAMA :
NIM : 22041184090
JENIS BERITA : SOFT NEWS
Comments
Post a Comment